Terlalu banyak tuntutan membuatku lebih memilih untuk diam..
Berbagai macam masukan aku terima dengan besar hati namun
tak lantas membuatku untuk menuruti segalanya.
Aku memiliki jalan hidupku,
Aku memiliki pemikiran ku sendiri..
Berterima kasih untuk segala pendapat yang diberikan, dan
menghargai setiap pemikiran yang diutarakan.
Tapi bolehkah aku tetap mencoba untuk memutuskan jalan apa
yang akan ku ambil?
Memberikan pendapat, bukan berarti memaksa..
Kalian tidak mengerti apa saja yang aku lewati hari ini..
Tidak mengerti untaian kata apa saja yang aku dengar setiap
hari, bahkan cacian, hujatan, gencetan yang aku alami pun kalian tidak akan
mengerti.
Kalian tidak pernah merasakan menjadi aku..
Bahkan kalian tidak pernah merasakan secara nyata perjuangan
apa yang aku lalui..
Yang kalian tahu hanyalah, aku disini berjalan untuk
menghidupi kehidupan..
Tanpa ada nya sesuatu yang berarti bahkan wah dimata kalian.
Kemudian dengan seenaknya kalian datang, mengatakan bahwa
hidupku tidak memiliki peningkatan.
Aku stuck ditengah jalan dan tidak mau mendengarkan.
Kemudian dengan lancangnya kalian memaksaku untuk mengikut
pola pikiranmu, -yang bahkan belom tentu itu yang terbaik dalam hidupku-
Dan berkata bahwa itu hanyalah sebuah saran, saran yang
penuh dengan ambisi diri sendiri..
Kalian menyalahkanku karna aku membantah, perlukah ku
ingatkan kembali,
Bahwa setiap manusia memiliki pemikiran mereka
masing-masing?
Ataukah tidak pernah terlintas dalam pikiranmu jika manusia
hidup didunia sebagai sebuah panggung sandiwara dengan karakternya
masing-masing?
Lantas, mengapa kau terus saja memkasaku untuk memainkan
peranmu, jika peranku sendiri saja belum berhasil aku mainkan?
Kalian selalu berkata
“ini yang terbaik” belum tentu bagi hidupku..
“ini yang akan membuatmu menjadi sukses” belum tentu sejalan
dengan citaku..
Jadi, ku mohon,
Jika kau ingin memberikan pendapatmu, berikanlah tanpa harus
memaksa, lalu biarkan lah aku memilih apa yang harus ku jalani kelak.
Ini hidupku, bukan hidupmu..
Kau takkan pernah merasakan, semua perjuangan yang aku
lewati karna takdir hidup kita berbeda.
Tolong, jangan berkata bahwa kau mengerti, merasakan menjadi
aku
Padahal sesungguhnya kau tak pernah merasakannya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar