12.04.2018

Just To Share and Caring About "Pelakor" or "Pebinor"

Hai hai, udah lama gak nulis blog hehehe.
Sekalinya nongol dengan topik pembahasan *jengjeng PELAKOR atau PEBINOR.
Serem yah pembahasannya? itu lah realita yang terjadi saat ini, bukan bermaksud merendahkan atau menyudutkan, hanya ingin membuka mata dan hati kalian tentang betapa luasnya CINTA dan KASIH SAYANG yang mungkin tidak kalian dapatkan secara utuh.

Kalau ingin ditelusuri kembali, apa penyebab sampai seseorang selingkuh, menjadi "pelakor" atau "pebinor" pasti banyak sekali, tapi yang paling sering saya dengar dan baca adalah
1. Mereka menemukan "kasih sayang" dari orang lain ketimbang pasangan sendiri, atau
2. Menemukan "pemasukan" lebih dari orang lain dibanding pasangan sendiri.
Selain itu bisa jadi itu adalah
3. Sebuah "habit" karena latar belakang dari keluarga yang hobi gonta-ganti pasangan atau selingkuh.
4. Sebuah "penyakit" yang menyenangkan bagi pelaku, bahkan bisa jadi mereka mendapatkan kepuasan "jasmani" dari orang lain dibanding pasangan.

Kita bahas dari faktor pertama :

1. Kasih Sayang
Banyak pasangan yang bahkan sudah menikah mungkin mengalami masalah dalam rumah tangganya. Bisa jadi pasangan mereka kasar baik secara verbal maupun fisik, bisa jadi karna kurang nya waktu bersama pasangan dan keluarga sehingga perlahan keharmonisan itu mulai berkurang. Tidak menutup kemungkinan juga karna pasangan sering membanding-bandingkan kita dengan orang lain atau simpel nya tidak bisa menerima kita apa adanya.
Mungkin ada baiknya, sebelum memutuskan untuk mencari kasih sayang dari luar, mari kita mencoba untuk membicarakan hal yang menjadi masalah kita kepada pasangan. Karna hubungan bisa terjalin dengan baik dengan adanya komunikasi. Coba bicarakan, dan carilah solusi berdua dengan pasangan.
Hal ini mungkin bisa mengembalikan keharmonisan keluarga atau hubungan kita dengan pasangan kembali. Atau mungkin, rencanakan waktu untuk liburan berdua, ketempat waktu kita bertemu dengan pasangan pertama kali, ke tempat yang menyimpan banyak kenangan bahagia, coba lah untuk membangun hubungan yang baik "lagi" dengan pasangan kita. Karna ketika kita sudah menikah, itu berarti kita sudah mengakui janji dihadapan Tuhan dan negara bahwa pasangan kita hanya satu sampai mati. *tsah

2. Mendapatkan Pemasukan Lebih
Faktor kedua ini bisa jadi karna adanya masalah ekonomi dalam keluarga atau kehidupan berumah tangga. Atau bisa juga tuntutan hidup yang menjadikan mereka memilih jalan seperti ini.
Dari ulasan ini saya hanya ingin menyampaikan kepada seluruh WANITA yang memilih jalan ini sebagai bahan "pemasukan tambahan" demi kebutuhan hidup, kalian diciptkan bukan hanya sebagai pelengkap kaum adam, tetapi sebagai penyemangat dan penyangga mereka. Sebelum bertemu dengan pasanganmu, kamu sudah mandiri bahkan bisa menghasilkan uang sendiri, apakah hanya demi uang yang sedikit lebih banyak mengharuskan kalian untuk merendahkan diri kalian? JANGAN, kalian bukan makhluk yang lemah. Bangkit, cari lah tambahan dengan wajar dan sepantasnya bukan cepat dan gampang. Life it's not easy *wink

3. Habit atau kebiasaan
Habit atau kebiasaan ini jika kita telusuri lagi, kemungkinan besar berawal dari sesuatu yang "sering" mereka lihat dan alami. misalkan dari dalam keluarga, papa atau mamanya mungkin pernah selingkuh dan membawa selingkuhannya, dan tidak ada penyesalan ataupun permintaan maaf dari orang tua mereka sehingga membentuk pola pikir bahwa "selingkuh" itu menyenangkan dan bukan suatu momok atau hal jelek dimata masyarakat.
Hell No, Big No, persepsi itu kalian dapatkan dari mana sih? haduh, bukan berarti karna banyak nya "pelaku" yang melakukan hal seperti itu membuat kalian harus seperti itu juga. Tidak, sama sekali tidak. Kalian merasa itu benar? No, itu bukan hal yang benar ataupun baik, hal "benar" itu hanya "Pembenaran" dari diri kalian sendiri. Mungkin kalian kecewa sama orang tua kalian, pasangan kalian, dan kalian ingin membalas mereka. Tapi bukan berarti kalian membalas dengan cara dan jalan yang sama, itu berarti kalian sama saja dengan mereka. Balaslah mereka dengan menjadikan diri kalian pribadi yang lebih baik dari sebelumnya, lebih bahagia dari sebelumnya. Berubahlah ke arah yang lebih positif demi diri kalian. yang terutama adalah Maafkan diri kalian terlebih dahulu, berdamailah dengan diri kalian terlebih dahulu barulah kalian memaafkan orang yang menyakiti kalian.

4. Penyakit demi memuaskan kebutuhan "Jasmani" dan "Imajinasi" seks
Ini sedikit fulgar, but that's the fact. That's the reality.
Pahamilah, apapun yang sudah menjadi pilihanmu dan sudah kamu ikat dalam agama dan negara, itulah yang terbaik untukmu dengan segala kekurangannya. Kamu yang memilihnya dengan janji akan hidup semati sampai maut memisahkan, kamu pula yang mengatakan bahwa kamu menerima dalam segala kekurangan kelebihan, suka dan duka.
Jadi, jalanilah tanpa merendahkan, tanpa membanding-bandingkan. "Tapi dia tidak bisa muasin saya, gimana?" Semua manusia didunia ini tidak akan pernah puas terhadap sesuatu hal. yang harus kalian lakukan adalah, *back to the 1 point* Komunikasi. Bicarakan apa yang kalian inginkan apa yang kalian butuhkan, i think that's the great way to know what makes you happy. Just both of you must talk about that.
Jangan hanya karna "tidak puas" kemudian mencari "kepuasan" diluar, that's the big mistake you had.
*tapi saya ingin mencari sensasi baru, ingin melakukan hal yang sesuai imajinasi saya, gimana?
It's just imagination, sometimes imagination not real, not like what we dreaming. Jadi, realistis saja.
Mau cari sensasi baru? KOMUNIKASIKAN dengan pasanganmu, bukan mencarinya diluar.

Dan masih ada beberapa faktor lagi yang belum terlihat. Hanya saja, sebagai manusia kita harus mempunyai prinsip dalam hidup. Ketika ada pria atau wanita yang sudah berkeluarga kemudian mengalami masalah dan mencari atau menawarkan cinta ke kalian semua, please, be brave. BE BRAVE. Apa yang mereka tawarkan tidak akan abadi, hanya semu, tidak nyata. Dan apa yang akan kalian dapatkan kedepan, akan membuat luka yang tidak mungkin akan bisa sembuh dengan cibiran makian, bahkan kalian bisa direndahkan dan dikucilkan. So, Be Brave.

Didunia ini tidak hanya ada Satu Pria ataupun Satu Wanita, ada ratusan bahkan ribuan pria dan wanita didunia ini. Perbaiki dirimu, jadilah pribadi dan orang yang positif, ambil jalan yang positif, miliki prinsip dalam hidup yang benar yang positif, dan percayalah Tuhan akan mempersatukan Adam dengan Tulang Rusuknya kembali dengan waktu yang tepat.
Percaya bahwa Tuhan menciptakan cerita yang indah dalam hidupmu tanpa harus merusak cerita indah hidup orang lain dan membuatmu menanggung akibatnya. Big no..

Okay, the last but not least, untuk para wanita, jadilah wanita yang memiliki prinsip hidup, bahwa suatu saat ketika waktunya tepat, kamu akan menemukan pria yang "Mengutamakan tanpa menduakan" Bukan "Menjadikan yang kedua namun diutamakan". Suatu saat kalian akan menemukan pria yang menjadikanmu "Satu-satunya yang diutamakan"..

So, don't lose your hope, don't stop to being a positif person with good way, and the last don't stop pray to God to give you a man who love you so much..

See ya guys, babay *wink

1.19.2017

Hati


 Aku pernah bertanya kepada Tuhan,
Terbuat dari apakah hati manusia sehingga dengan begitu kuatnya bertahan
Sekalipun dihempas, disakiti, dihina, disia-siakan bahkan ditinggalkan.
Dan mengapa, mengapa sebuah bentukan yang disebut manusia begitu lancangnya melukai hati manusia yang lain?
Tidak kah dia juga mempunyai hati?
Tidak kah dia juga merasakan sakit?

Mencintai..
Menyayangi, satu paket dengan tersakiti..
Disudut yang lain, tetap bisa bertahan karena keyakinan.
Sebuah anugrah ketika kita diijinkan untuk merasakan perasaan cinta.
Sebuah pelajaran ketika kita diijinkan untuk merasakan sakit.

Hati..
Dan cinta..
Dua ciptaan Tuhan yang amat luar biasa.
Didalam hati tersimpan rasa.
Kasih, sayang dan cinta..

Ketika hati perlahan mulai beku,
Hingga mati rasa..
Dengan apakah kita bisa mencairkannya?
Ketika rasa mulai pudar,
Dengan apakah kita bisa mengembalikan rasa itu?

Hingga sampai saat ini pun,

Aku tidak mendapatkan jawabannya..

9.27.2016

Pamit

banyak hal yang kita lewati..
sedih, senang, bahagia, marah, duka, suka semuanya kita lewati bersama..
namun, entahlah aku merasa bahwa seolah aku tak pernah menjadi bagian terpenting dalam hidupmu..

aku tak menjanjikan bahwa hubungan kita saat ini tanpa adanya hambatan..
aku hanya menjanjikan apapun yang terjadi, bagaimanapun keadaanmu aku akan tetap mendampingimu.
sekalipun itu berarti aku harus menerima dengan besar hati jika kelak kau menyakitiku..

sikapmu, keadaanmu tidak pernah aku permasalahkan..
aku menerimamu apadanya, bahkan aku berharap kelak kau bisa lebih daripada ini..

menyakitkan memang ketika melihatmu terluka, dalam kepedihan..
cinta itu memang tidak lah mudah.
bahkan untuk melihat seberapa besar ketulusan cinta itupun penuh dengan ujian..
mungkin saat ini ketulusanku sedang diuji, apakah benar tulus atau hanya sekedar wacana.

tapi aku tidak tahu sampai kapan ketulusanku akan terus diuji.
aku hanya ingin kau sedikit mengerti diriku,
sekalipun mungkin kau tidak benar-benar mencintaiku, paling tidak berpura-pura lah perduli padaku.
jika memang kau hanya menginginkanku hanya disaat kau butuh, setidaknya berpura-puralah untuk membutuhkanku dalam masalahmu..

bertahanlah hingga waktunya tiba, ketika ketulusanku sudah tidak diragukan lagi, bahkan ketika ketulusanku mendapatkan penghargaan -yang tidak kudapatkan darimu-
setidaknya biarkanlah aku berada disampingmu hingga waktuku selesai..

setiap pertengkaran kita, setiap cacian bahkan makianmu, sejujurnya itu mencabik hatiku..
aku pun tidak mengerti mengapa Tuhan memberikan ku hati yang seperti ini..
yang tahan dengan segala macam cacian, makian bahkan penderitaan..

dan ketika aku berada dititik terlelahku, aku hanya bisa menangis..
jika memang aku bukan pilihanmu, setidaknya bertahan lah sampai kau mendapatkan pilihan yang terbaik.
kemudian hempaskan lah aku sebagaimana seringnya kau menghempasku..
tak mengapa, aku takkan menyalahkanmu, karna aku sadar waktuku dan diriku bukan lah yang terbaik bagimu -meskipun aku berharap kau lah yang terakhir untukku-

ada atau tidaknya dirikupun takkan jadi masalah buatmu..
jika memang saat ini kau sudah tidak membutuhkanku lagi, aku akan pergi..
aku takkan menganggumu lagi..

maafkan jika selama ini aku sering menyusahkanmu..
aku sering membuatmu marah, kecewa, bahkan terluka..
maafkan jika ketulusanku sering menyusahkanmu..

aku,...
pamit...

9.23.2016

Tak Merasakan


Terlalu banyak tuntutan membuatku lebih memilih untuk diam..
Berbagai macam masukan aku terima dengan besar hati namun tak lantas membuatku untuk menuruti segalanya.
Aku memiliki jalan hidupku,
Aku memiliki pemikiran ku sendiri..
Berterima kasih untuk segala pendapat yang diberikan, dan menghargai setiap pemikiran yang diutarakan.
Tapi bolehkah aku tetap mencoba untuk memutuskan jalan apa yang akan ku ambil?

Memberikan pendapat, bukan berarti memaksa..
Kalian tidak mengerti apa saja yang aku lewati hari ini..
Tidak mengerti untaian kata apa saja yang aku dengar setiap hari, bahkan cacian, hujatan, gencetan yang aku alami pun kalian tidak akan mengerti.
Kalian tidak pernah merasakan menjadi aku..
Bahkan kalian tidak pernah merasakan secara nyata perjuangan apa yang aku lalui..

Yang kalian tahu hanyalah, aku disini berjalan untuk menghidupi kehidupan..
Tanpa ada nya sesuatu yang berarti bahkan wah dimata kalian.
Kemudian dengan seenaknya kalian datang, mengatakan bahwa hidupku tidak memiliki peningkatan.
Aku stuck ditengah jalan dan tidak mau mendengarkan.
Kemudian dengan lancangnya kalian memaksaku untuk mengikut pola pikiranmu, -yang bahkan belom tentu itu yang terbaik dalam hidupku-
Dan berkata bahwa itu hanyalah sebuah saran, saran yang penuh dengan ambisi diri sendiri..

Kalian menyalahkanku karna aku membantah, perlukah ku ingatkan kembali,
Bahwa setiap manusia memiliki pemikiran mereka masing-masing?
Ataukah tidak pernah terlintas dalam pikiranmu jika manusia hidup didunia sebagai sebuah panggung sandiwara dengan karakternya masing-masing?
Lantas, mengapa kau terus saja memkasaku untuk memainkan peranmu, jika peranku sendiri saja belum berhasil aku mainkan?

 Kalian selalu berkata “ini yang terbaik” belum tentu bagi hidupku..
“ini yang akan membuatmu menjadi sukses” belum tentu sejalan dengan citaku..
 Jadi, ku mohon,
Jika kau ingin memberikan pendapatmu, berikanlah tanpa harus memaksa, lalu biarkan lah aku memilih apa yang harus ku jalani kelak.
Ini hidupku, bukan hidupmu..
Kau takkan pernah merasakan, semua perjuangan yang aku lewati karna takdir hidup kita berbeda.

Tolong, jangan berkata bahwa kau mengerti, merasakan menjadi aku

Padahal sesungguhnya kau tak pernah merasakannya...

11.23.2015

Lost

Terkadang rasa itu menyadarkan kita akan arti hidup ini. Menyadarkan kita bahwa kita hanyalah manusia yang sebenarnya tidak lebih hebat dari apapun atau siapapun..
Rasa yang mengajarkan kita tentang cinta, kerinduan, bahkan kehilangan..

Untuk cinta dan kerinduan, pasti sudah tidak asing bagi kita.. karena setiap harinya rasa itu selalu ada, beriringan, berdampingan..
Namun, bagaimana dengan kehilangan?
Kehilangan akan datang ketika cinta dan kerinduan kita abaikan..

Saya yakin, rasa kehilangan itu pernah kita rasakan..
Bolehkah saya bertanya, apakah pernah terbersit didalam pikiran kita untuk berhenti mencinta hanya karena takut kehilangan?

Jujur, saya mengalaminya.. berkali-kali mencoba untuk membangun cinta yang baru, namun berkali-kali juga harus kehilangan. Dan, itu menyakitkan..

Saya pernah menutup diri, tidak mengijinkan siapapun untuk masuk dalam kehidupanku.
Bukan, bukan saya tidak ingin untuk menjalin sebuah hubungan yang baru..
Namun, percayalah, berkenalan, dekat, berpacaran, belajar untuk kembali saling mengenal, hingga jika tidak ditakdirkan bersama, kehilanganlah yang akan menyakiti hati kita..

Belajar untuk mempercayai orang baru, mempercayakan hati kita kembali bukanlah hal yang mudah..
Karena ketika kita tahu bahwa dia bukanlah orang yang ditakdirkan untuk kita pada saat kita mulai menyayanginya,
Itu akan amat sangat menyakitkan..

Tapi tak apa, hidup bukankah sebuah proses?
Proses untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi bukan?
Untuk itu, kali ini, apabila harus kembali merasakan pahitnya kehilangan,
Saya siap menjalaninya..

11.04.2015

Surat

For My Dearest,

Hai, apakabar?
Aku tau apa yang saat ini sedang terjadi padamu..
Kau pasti merasa tidak berguna bukan?
Kau hanya bisa membuat orang lain kecewa dsn terluka..
Tenanglah, aku tidak akan merendahkan bahkan mencacimu..
Aku tau persis apa yang kau rasakan, karna dulu aku juga mengalaminya..
Jujur, aku akui memang hal itu sangat menyakitkan, ketika terucap dari mulut orang yang kau sayangi bahwa mereka kecewa terhadapmu..

Apa yang telah kau lakukan sehingga membuat mereka kecewa?
Hanya masalah kecil?
Dan kau menganggapnya hanya lelucon?
Aku tau rasanya, karna aku pernah berada diposisismu saat ini.
Kau pasti merasa seperti, tidak pantas berada disamping orang yang kau sayangi bukan?
Kau ingin pergi sejauh mungkin, agar kau tidak menyakiti orang lain dan membuat mereka kecewa terhadapmu..

Kau pasti heran, mengapa kau terlahir dengan sifat yang ya tidak bisa diam, hahaha aku tau tentangmu sayang..
Semua yang aku katakan itu benar bukan?
Kau merasa bahwa kau hanyalah beban bagi orang lain, sehingga kau takut untuk berada dalam hidup mereka, mendamoingi mereka..

Kau, takut bukan?

Dan ya, biar ku tebak, saat ini kau pasti sedang menahan air matamu agar tidak jatuh, agar kau tidak menangis, benar?

Jangan menangis ya, aku tau kau gadis yang kuat. Gadis yang bisa menyelesaikan segala sesuatunya dengan baik. Kau gadis yang tangguh. Kau gadis yang hebat.
Aku hanya ingin memberitahukanmu satu hal, apapun yang saat ini kau alami, apapun yang terjadi dalam hidupmu, apapun yang kau rasakan saat ini, teruslah melangkah, lihatlah kedepan dan tetap tersenyum..
Aku tau kau lelah, aku tau kau ingin beristirahat sejenak, tapi waktu tidak akan menunggu, waktu akan terus berjalan..
Jadilah gadis yang tangguh, penuh semangat dan keceriaan..
Aku tau kau pasti mampu..

Dariku,

Yang mengerti tentangmu..

3.02.2015

KITA DAN MELEPASKAN...

Aku memang suka, bahkan mungkin lebih..
menyadari betapa lucunya dirimu, jujur saja itu membuatku tertarik..tapi mungkin ini konyol, kita tidak pernah bertemu, namun aku bisa dengan begitu lancangnya menyukaimu..
melepaskanmu adalah kemustahilan yang aku lakukan,sejatinya aku disini,mencari tau kabarmu,menanyakan apakah kau sudah mempunyai kekasih, dengan begitu aku bebas bermain dengan perasaanku..
merangkai kebahagiaanku sendiri yang aku tau selamanya akan menjadi mimpi yang tidak pernah terwujudkan..

Mendambamu? Tentu, aku sangat mendambamu, berharap untuk bisa tertawa bersama lagi.. tapi rasanya itu akan lebih menyakitkan, karna aku harus selalu berperan seolah aku tidak mempunyai rasa terhadapmu..

Aahh, akhirnya aku sadar, kita berada disatu titik, dimana kita akhirnya harus saling melepaskan..
Bukan bukan, bukan kita, tapi aku yang harus melepaskanmu...