9.19.2013

Do You Know?

Kau tahu, hal apa yang paling menyakitkan di dunia ini? Yaitu ketika kau menyayangi seseorang, dan pada saat yang bersamaan kau harus melepaskannya, meskipun kau dan dia sama-sama saling menyayangi. Itu menurut pendapatku, entah bagaimana dengan orang lain, aku tak tahu..

Ketika kau diperhadapkan dengan sebuah pilihan, ketika kau dituntut untuk mengalah demi keegoisan orang-orang disekitarmu, demi kata "PERSAHABATAN" yang selama ini telah kau bangun, demi perasaan orang-orang yang kau sayang, kau memilih untuk mengorbankan perasaanmu, untuk menyakiti dirimu sendiri,  meskipun kau tak menginginkan hal itu..

Hidup ini tidak adil? Benar..
Hidup ini tidak adil dan tidak akan pernah adil..
Kau harus berjuang mati-matian, kemudian, kau harus menyerah dan berhenti melakukan sesuatu yang telah kau perjuangkan demi keegoisan mereka, demi kata "PERSAHABATAN", demi perasaan orang-orang yang kau sayangi..

Ya, seperti itu lah Hidup..

9.07.2013

SEANDAINYA...

"Seandainya..
kita dipertemukan lebih awal, mungkin rasa itu akan lebih cepat datang menghampiri kita..
Seandainya..
rasa itu datang pada saat yang tepat, mungkin kita tidak akan merasa bersalah..
Seandainya..
rasa itu datang lebih awal, mungkin waktu kita untuk saling merindu bisa lebih lama lagi..
Seandainya..
keadaan kita tidak serumit ini, mungkin takkan pernah ada keraguan dalam hati kita untuk melangkah bersama..
Seandainya..
Jarak diantara kita tidak terhalang oleh lautan, mungkin mudah bagi kita untuk saling mendekap..
Seandainya..
Keyakinan bukanlah tembok pemisah yang begitu tinggi, mungkin kita bisa dengan mudah menjalaninya tanpa meragu.."

Kata-kata itu yang selama ini menghantui otakku, memenuhi kepalaku.. ada begitu banyak kata "SEANDAINYA" yang terlukis dalam benakku.. Entah mengapa, kata-kata itu yang kini mengisi hari-hariku..

Ya benar, seandainya waktu bisa ku putar kembali, aku ingin memohon kepada Tuhan agar kita dapat dipertemukan lebih awal lagi.. Agar semakin banyak waktu yang dapat kita habiskan berdua..

Seandainya waktu itu aku sendiri, begitupun denganmu, aku ingin kamu yang jadi pengisi hari-hariku, menjadi seseorang yang selalu melukiskan senyuman dibibirku, menjadi bagian terindah dalam hidupku..

Namun, kenyataannya, semua itu berbeda.. Kau hadir di saat yang tidak tepat, disaat aku dan kamu sudah dimiliki oleh orang lain.. Kau hadir, membawanya, membawa rasa itu dalam hidupku.. Melukiskan senyuman dibibirku, membuatku takut kehilangan..

Aku ingin, selamanya bisa bersama denganmu, meskipun itu sangatlah sulit.. Bukan karena kamu sudah ada yang punya, Bukan !! Bukan karena jarak, Bukan !! Namun karena tembok pemisah yang begitu tinggi, -berbeda- itu lah yang menghalangi kita, membatasi kita, dan membuat kita meragu akan hubungan yang kita jalani saat ini..

Kau tahu, aku, aku rela jika harus berjuang demi bisa bersama dengan dirimu.. Aku rela, asalkan itu kamu.. Aku rela menunggumu, menunggu kamu untuk datang kepadaku..

Dan, jika kata "seandainya kita dapat bersama" kita ubah menjadi "sekarang, dan selamanya kita akan tereus bersama"..

Seandainya...